Monday, February 27, 2017

Atas dan Bawah

Menghadapi benda mati, yang merasa mehluk hidup sebaiknya harus mengalah. Ingat saja pepatah lama itu, mengalah untuk menang. Cuma untuk urusan wrapping, ubah saja menjadi mengalah agar dibayar. Lihatlah baik baik foto dalam postingan ini, seorang anak manusia harus berakrobat untuk memasang bahan stiker di bagian sulit kendaraan milik pelanggan.

Itulah tuntutan pekerjaan. Kadang seharian yang masuk orderan yang bisa dikerjakan tanpa harus bolak balik badan, dan kadang juga seharian order yang masuk bikin kepala nyut nyutan. Untung sesama anak Bintan Wrapping selalu memiliki joke atau guyonan agar tak ada yang benar benar stres. Lha kalau stres beneran ya susah nanti saat membungkus kendaraan konsumen. Mintanya ini jadinya itu. Inginnya itu dibikin ini. Ibarat mau buat tahu jadinya tempe kwkwkwkwk.


Melakonkan tindakan sampai seperti ini jelas sebuah dedikasi dari apa yang disebut profesionalitas. Bintan Wrapping bukan sebuah korporat yang meraksasa, bukan, hanya toko kecil di toko kecil. Namun wajib hukumnya untuk dipegang di dada setiap penghuninya agar tetap mengedepankan profesionalisme. Dan sebenarnya perlu untuk melakukan "pembalikan" seperti ini. Kepala yang sejatinya di atas ditempatkan di bawah agar seseorang tak selalu merasa tinggi hati. Berjalannya ditegap tegapin, sorot matanya ke atas, tak mau ke bawah. Ogah melihat orang orang susah.

Toh hidup harus selalu dijalani bukan, kawan? Yang penting enjoying your style bro...

No comments:

Post a Comment